Script Siaran Berita: Pedoman Pembawa Acara di Studio

Waktu saya pertama kali duduk di depan kamera, mengenakan jas dan menatap lampu studio yang menyilaukan, tangan saya gemetar. Rasanya seperti seluruh isi kepala saya kosong. Padahal script siaran berita sudah ada di prompter di depan mata. Tapi tetap saja, membaca dengan nada, ritme, dan ekspresi yang tepat itu tidak mudah.

Dari pengalaman itulah saya belajar, bahwa script siaran berita bukan cuma teks. Ia adalah panduan emosi, ritme, dan kepercayaan. Seorang anchor tidak hanya membaca berita—ia menyampaikan kebenaran dengan gaya yang profesional dan bisa dipercaya oleh jutaan pasang mata.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan semua yang saya pelajari soal script siaran berita: mulai dari struktur, gaya, teknik membaca, hingga tips menghadapi momen darurat di studio. Buat kamu yang bercita-cita jadi pembawa berita pengetahuan atau sekadar ingin tahu dunia di balik layar studio TV—ini semua akan sangat berguna.

Apa Itu Script Siaran Berita?

Script siaran berita adalah naskah tertulis yang berisi susunan berita yang akan dibacakan oleh pembawa acara (anchor) di studio. Script ini mencakup:

• Judul atau headline

• Lead (kalimat pembuka)

• Isi berita secara lengkap

• Transisi antarberita

• Cue untuk video, grafik, atau footage

Untuk script biasanya disiapkan oleh produser dan penulis berita, tapi anchor juga harus terlibat—minimal dalam memahami isi dan flow berita. Karena pembaca yang tidak mengerti isi naskah akan terdengar kaku dan tidak meyakinkan.

Saya sendiri selalu meminta waktu 15–30 menit sebelum siaran untuk membaca dan memahami script. Bukan hanya mengecek typo atau kesalahan fakta, tapi juga untuk memahami “emosi” di balik berita itu.

Struktur Umum Script Siaran Berita

Script siaran berita biasanya punya struktur yang konsisten. Ini penting untuk menjaga ritme siaran dan memastikan anchor bisa berpindah dari satu berita ke berita lain dengan mulus.

Struktur standar umumnya seperti ini:

1. Salam pembuka: “Selamat malam, pemirsa…”

2. Judul berita utama: Biasanya langsung headline besar hari itu

3. Lead: Kalimat pengantar untuk menarik perhatian

4. Isi berita: Disampaikan secara singkat, padat, dan objektif

5. Visual cue: Penanda bahwa video atau footage akan tayang

6. Back to anchor: Kalimat penghubung kembali ke studio

7. Berita berikutnya: Transisi halus

8. Penutup: Biasanya dengan salam dan kutipan ringan

Yang sering saya lakukan saat membaca script adalah menandai bagian transisi dan cue dengan warna atau simbol tertentu. Ini membantu saya menjaga fokus saat live.

Gaya Bahasa dalam Script Siaran

Script siaran berita harus ditulis dengan gaya jurnalistik yang lugas dan netral. Tidak boleh mengandung opini anchor, tidak boleh bombastis, dan harus seimbang.

Ciri-ciri gaya bahasa script:

• Kalimat pendek

• Hindari istilah teknis (atau dijelaskan jika harus digunakan)

• Aktif dan langsung

• Hindari metafora atau gaya bahasa puitis

Saya pernah kena tegur karena menyelipkan kalimat “peristiwa yang mengguncang nurani bangsa” dalam berita kriminal. Meskipun niat saya baik, kalimat itu terlalu interpretatif.

Sejak saat itu saya belajar bahwa anchor bukan komentator. Tugas kita menyampaikan fakta, bukan memberi warna.

Tips Membaca Script Siaran Secara Profesional

Berikut tips dari pengalaman saya:

• Kenali jeda: Titik bukan cuma akhir kalimat, tapi jeda berpikir.

• Tekankan kata penting: Misalnya dalam “Presiden meminta penyelidikan ulang,” tekan kata “penyelidikan ulang.”

• Jaga kontak mata: Jangan terlalu terpaku pada prompter.

• Latihan intonasi: Naik turun suara itu penting, jangan datar terus.

• Bernafas dengan ritme: Jangan buru-buru, tarik napas saat transisi.

Saya juga sering berlatih sendiri di rumah dengan membaca artikel berita dari portal seperti Kompas. Bukan hanya buat latihan artikulasi, tapi juga belajar bagaimana jurnalis menulis lead yang kuat.

Peran Anchor: Lebih dari Sekadar Membaca

Anchor bukan hanya “pembaca berita.” Ia adalah wajah dari kredibilitas stasiun TV. Di saat krisis atau bencana, publik mengandalkan anchor untuk memberi informasi script siaran yang jelas dan menenangkan.

Tugas anchor meliputi:

• Menyampaikan berita dengan netral

• Membangun kepercayaan pemirsa

• Mengelola waktu siaran dengan tepat

• Menjaga komunikasi dengan tim produksi selama live

Pernah suatu kali, video untuk segmen berita tidak bisa tayang karena error teknis. Saya harus improvisasi selama 30 detik tanpa panik. Berkat pengalaman dan latihan, saya bisa tetap tenang sambil melempar ke berita berikutnya.

Tantangan Menjadi Anchor dan Membaca Script Live

Tantangan terbesar adalah saat berita mendadak masuk atau breaking news. Saat itu, script siaran bisa berubah di menit-menit terakhir. Bahkan ada yang harus dibacakan langsung dari “cold read”—naskah yang baru muncul di prompter saat live.

Tantangan lainnya:

• Kesalahan teknis (lampu mati, kamera mati)

• Salah baca nama narasumber

• Emosi pribadi terhadap berita sedih (seperti bencana atau tragedi)

• Kesalahan penulisan script (typo, struktur kalimat janggal)

Saya punya satu pengalaman yang nggak pernah saya lupakan. Waktu membacakan berita tentang kematian tokoh nasional, script yang masuk ternyata belum diperbarui. Saya harus mengisi kekosongan 1 menit dengan improvisasi. Detik terasa seperti jam.

Sejak itu, saya selalu belajar untuk fleksibel. Script penting, tapi adaptasi jauh lebih penting.

Membuat Script Siaran Sendiri: Tips untuk Pemula

Kadang, terutama dalam program lokal atau komunitas, anchor juga merangkap sebagai penulis naskah. Kalau kamu dalam posisi ini, berikut beberapa tips:

• Gunakan kalimat aktif dan mudah dimengerti

• Tuliskan angka dalam bentuk kata (misalnya “seratus juta” bukan “100.000.000”)

• Hindari menyebut opini atau spekulasi

• Gunakan tanda baca untuk membantu intonasi

• Sisipkan cue visual dengan jelas (misalnya: [VIDEO: Presiden mengunjungi lokasi])

Saya biasanya menulis naskah seperti saya ingin mendengarnya di TV. Ini membantu memastikan flow kalimat tetap alami dan tidak kaku saat dibaca.

Latihan: Cara Membiasakan Diri dengan Script Siaran

Kalau kamu pemula, atau sedang melatih diri untuk menjadi anchor, lakukan ini:

• Baca naskah koran keras-keras selama 10 menit setiap pagi

• Rekam dirimu membaca naskah lalu tonton kembali

• Latih pernapasan dan ekspresi wajah di depan cermin

• Latihan senam wajah agar artikulasi lebih jelas

Saya pribadi juga sering mengajak teman buat simulasi siaran. Satu orang jadi produser yang memberi cue, satu orang sebagai anchor. Latihan ini sangat membantu membiasakan otak dengan ritme studio.

Contoh Script Singkat

Berikut adalah contoh skrip singkat:

“Selamat malam pemirsa. Anda menyaksikan Berita Terkini, Jumat 21 Juli 2024. Saya [Nama Anda].
Kita awali berita malam ini dengan kabar dari ibu kota.
Presiden Joko Widodo hari ini meninjau langsung lokasi terdampak banjir di kawasan Jakarta Timur…
[VIDEO PRESIDEN KUNJUNGAN]
Dalam kunjungannya, Presiden menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk menangani bencana secara menyeluruh…”

Script ini sederhana, tapi jelas, terstruktur, dan bisa dibacakan dengan intonasi yang mudah diatur.

Kesimpulan: Script Siaran Itu Seni Menyampaikan Kebenaran

Bagi saya, membaca script siaran berita adalah lebih dari sekadar tugas teknis. Ini adalah seni menyampaikan kebenaran dengan cara yang bisa dipercaya, dipahami, dan diterima publik.

Script yang baik tidak hanya informatif, tapi juga ramah di telinga. Dan anchor yang baik tidak hanya membaca, tapi merangkul pemirsa lewat intonasi dan kepercayaan.

Kalau kamu ingin menjadi anchor, atau sekadar ingin tahu dunia di balik kamera, ingat ini: kata-kata punya kekuatan, dan tugas kita adalah menggunakannya dengan bertanggung jawab.

Sebelum jadi berita kita harus tahu asal faktanya: Wartawan: Profesi yang Mengabdi pada Kebenaran dan Informasi