
JAKARTA, inca.ac.id – Tenaga Kerja Asing. Hayo, siapa di sini yang begitu dengar istilah TKA langsung mikir, “Waduh, saingan kerjaan orang lokal, nih!”? Aku pun awalnya mikir gitu. Dulu pas pertama kerja di perusahaan multinasional, aku sempat insecure: bisa nggak ya bersaing sama TKA? Tapi ternyata, dunia kerja bareng Tenaga Kerja Asing nggak sehitam-putih itu. Lewat artikel ini, aku pengen ngajak kamu ngelihat dunia TKA dari kacamata yang lebih santai, objektif, dan pastinya penuh insight dari pengalaman nyata.
Apa Itu Tenaga Kerja Asing dan Kenapa Mereka Ada di Indonesia?
Secara sederhana, Tenaga Kerja Asing (TKA) adalah warga negara asing yang bekerja di Indonesia karena punya keahlian yang masih langka atau dibutuhkan secara khusus. Dalam pengalaman pertamaku sebagai HR, istilah seperti IMTA (Izin Mempekerjakan TKA) dan dokumen RPTKA bikin pusing tujuh keliling. Tapi ternyata, birokrasi ini justru penting untuk memastikan TKA memang memberi nilai tambah—bukan sekadar “mengambil” peluang kerja.
Bahkan, saat ngobrol bareng expat dari Korea dan Australia, mereka mengaku shock dengan proses birokrasi di Indonesia. Tapi mereka juga belajar adaptasi, sama seperti kita. Jadi, jangan minder duluan cuma karena mereka “asing.”
Fakta Menarik Tentang Kerja Bareng Tenaga Kerja Asing
Banyak hal seru dan menantang yang nggak diceritain di seminar kerja. Salah satunya: kerja bareng TKA bisa bikin deg-degan! Aku pernah gagal total ngatur workshop bareng mentor Jepang, karena aku kira mereka santai. Ternyata mereka super disiplin soal waktu.
Di situ aku belajar: paham budaya kerja TKA itu penting banget supaya kolaborasi bisa jalan.
Tantangan Umum Saat Berinteraksi dengan Tenaga Kerja Asing
Kalau bicara masalah klasik kerja bareng TKA, jawabannya hampir selalu: komunikasi dan ekspektasi. Aku pernah salah mengartikan feedback dari salah satu TKA, dan akhirnya mereka mikir aku nggak kompeten.
Pelajaran penting? Konfirmasi itu kunci. Jangan asal nebak maksud mereka. Tanyakan ulang kalau perlu.
Skill dari Tenaga Kerja Asing yang Bisa Kamu Pelajari
TKA biasanya direkrut karena mereka punya pengetahuan dan skill spesifik yang belum banyak dikuasai SDM lokal. Aku pribadi pernah belajar efisiensi coding backend dari rekan kerja asal India. Padahal awalnya aku minder karena bahasa Inggris-ku nggak jago. Tapi ternyata, asal mau speak up dan aktif bertanya, banyak banget ilmu yang bisa diserap dari pengalaman mereka.
Tips Adaptasi Kerja Bareng Tenaga Kerja Asing
1. Jangan Baper, Aktif Tanya!
Waktu pertama kali bareng TKA, aku suka malu buat nanya. Tapi setelah berani diskusi, aku sadar mereka lebih menghargai keterbukaan dibanding basa-basi.
2. Upgrade Skill dan Bahasa
TKA umumnya terbiasa dengan komunikasi yang langsung dan efisien. Supaya nggak ketinggalan, minimal kamu bisa ngobrol dalam bahasa asing dan paham budaya kerja mereka.
3. Bangun Networking dengan Tenaga Kerja Asing
Jangan ragu ajak ngobrol expat di luar jam kantor. Networking ini bukan cuma soal karier, tapi juga membuka peluang belajar lebih luas dari cara kerja global.
Regulasi Tenaga Kerja Asing: Ribet tapi Penting!
Sebagai orang HR, aku nggak bisa tutup mata: urusan dokumen TKA itu ribet banget. Tapi penting. IMTA, RPTKA, dan laporan berkala ke Kemnaker harus update dan lengkap.
Aku pernah kecolongan—gara-gara telat update regulasi, perusahaan dapat teguran. Sejak itu, aku rajin cek aturan dari Kemnaker dan rutin ikut forum HR.
Insight Pribadi: Perubahan Skill Lokal karena TenagaKerjaAsing
Pengalamanku menunjukkan bahwa kehadiran TKA bisa jadi pemicu perkembangan skill lokal. Dulu Python itu skill langka, sekarang udah banyak yang jago karena pelatihan dan sharing knowledge dari para TKA.
Cara Memaksimalkan Kehadiran Tenaga Kerja Asing di Tempat Kerja
Alih-alih merasa terancam, kita bisa manfaatkan kehadiran mereka lewat:
-
Sesi sharing informal
-
Mentoring mingguan
-
Kolaborasi proyek lintas budaya
Aku sendiri pernah inisiatif bikin sesi Friday Talk bareng TKA. Hasilnya? Skill tim lokal makin naik dan suasana kerja jadi lebih terbuka.
Seberapa Banyak Tenaga Kerja Asing di Indonesia?
Menurut data Kemnaker tahun 2023, jumlah Tenaga Kerja Asing di Indonesia hanya sekitar 111.000 orang, atau kurang dari 0,1% dari total tenaga kerja nasional. Mayoritas TKA bekerja di sektor teknologi, energi, dan konstruksi—bukan di bidang yang langsung bersaing dengan mayoritas pekerja lokal.
Kesimpulan: Jangan Takut, Hadapi TKA dengan Cara Cerdas
Menghadapi dunia kerja global dengan kehadiran Tenaga Kerja Asing bukan soal siapa yang kalah atau menang. Ini soal adaptasi, upgrade diri, dan keberanian buat belajar.
Dulu aku minder. Tapi sekarang, aku justru melihat TKA sebagai inspirasi dan sumber ilmu.
Bacalah artikel lainnya: Pinjaman Online: Cara Cerdas Pakai, Jebakan, dan Tips Aman
#aturan ketenagakerjaan #HRD #keahlian dunia kerja #pekerja asing #pengalaman TKA #tenaga kerja asing #tips kerja