Waktu pertama kali terjun ke dunia jurnalistik, saya pikir tugas wartawan itu cuma datang ke lokasi, wawancara, lalu lapor kejadian apa adanya. Simpel. Tapi ternyata enggak semudah itu, Ferguso. Di ruang redaksi pertama saya bekerja, editor saya pernah bilang, “Berita tanpa angle berita itu kayak nasi tanpa lauk. Hambar dan mudah dilupakan.”

Saya sempat bingung: maksudnya apa angle berita? Bukannya fakta ya fakta aja? Tapi dari situlah saya mulai belajar bahwa dalam jurnalisme, angle berita itu ibarat kacamata yang kamu pakai untuk melihat peristiwa. Dan kalau kamu pakai kacamata yang tajam, pembacamu juga akan melihat berita dengan lebih jelas, lebih fokus, dan lebih bermakna.

Apa Itu Angle Berita?

Apa itu Angle Berita?

Angle berita adalah sudut pandang atau fokus tertentu yang digunakan untuk menyajikan sebuah peristiwa. Bukan berarti kita memelintir fakta, tapi kita memilih sisi mana dari fakta itu yang paling relevan, menarik, atau penting untuk disorot.

Misalnya, ada berita kebakaran di pasar. Kamu bisa ambil banyak angle:

  • Jumlah kerugian (ekonomi)

  • Korban jiwa (kemanusiaan)

  • Dugaan penyebab (investigatif)

  • Reaksi pemerintah daerah (politik)

  • Kondisi pemadam kebakaran (fasilitas publik)

Padahal kejadiannya satu. Tapi tergantung angle-nya, rasa beritanya bisa beda banget.

Kenapa Angle Itu Penting?

Saya dulu pernah bikin berita tanpa mikirin angle berita. Alhasil, artikelnya datar, pembaca bingung, bahkan editor saya nggak ngerti kenapa berita itu perlu terbit. Setelah belajar menyusun angle, artikel saya jadi punya arah. Saya jadi tahu mana kutipan yang penting, mana data yang harus ditekan, dan mana paragraf yang bisa dihapus.

Tanpa angle, berita jadi hambar dan kehilangan daya tariknya.

Angle penting karena:

  • Membantu menyaring informasi yang terlalu banyak

  • Menentukan struktur dan fokus penulisan

  • Menarik minat pembaca sesuai konteks

  • Membantu jurnalis menulis lebih efisien dan efektif

Faktor Penentu dalam Menentukan Angle Berita

  1. Nilai Berita (News Value) Apakah hal ini penting? Unik? Kontroversial? Relevan? Urgensi berita akan sangat menentukan sudut mana yang layak diangkat.

  2. Audiens Siapa target pembacamu? Pembaca ekonomi pasti tertarik dengan angle bisnis. Tapi kalau kamu tulis untuk portal keluarga, human interest lebih cocok.

  3. Waktu dan momentum Kalau kejadian terjadi saat hari besar atau sedang ada isu nasional lain, angle berita bisa disesuaikan.

  4. Data yang tersedia Kalau data korban masih simpang siur, tapi penyebab kebakaran sudah jelas, kamu bisa fokus di sisi penyebab dulu.

  5. Ketersediaan narasumber Kadang angle berubah tergantung siapa yang bisa diwawancara. Kalau kamu dapat korban langsung, angle-nya bisa lebih emosional.

Jenis-Jenis Angle Berita

  1. Angle Kemanusiaan (Human Interest)
    Menyoroti sisi emosional, pengalaman individu, atau penderitaan manusia.

  2. Angle Data/Statistik
    Fokus pada angka, tren, dan perbandingan data pengetahuan.

  3. Angle Kebijakan/Respon Pemerintah
    Cocok untuk isu-isu publik, politik, dan kebijakan.

  4. Angle Investigatif
    Menelusuri sebab akibat, dalang, atau kejanggalan.

  5. Angle Edukatif
    Berita dikemas untuk memberi pemahaman, bukan sekadar laporan.

  6. Angle Solutif
    Fokus pada solusi atas masalah yang diberitakan.

Saya pribadi paling sering pakai kombinasi human interest dan kebijakan. Karena bisa mainkan rasa dan logika pembaca dalam satu naskah.

Contoh Nyata: 1 Peristiwa, Banyak Angle Berita

Peristiwa:

Longsor menutup akses jalan desa.

Angle 1:

Warga terisolasi selama 3 hari tanpa bantuan – (human interest)

Angle 2:

Pemerintah belum kirim alat berat, warga evakuasi manual – (respon pemerintah)

Angle 3:

Peta longsor tunjukkan tren kenaikan di musim hujan tahun ini – (data/edukatif)

Angle 4:

Desa tersebut belum punya sistem peringatan dini longsor – (investigatif)

Mau dikemas seperti apa tergantung kamu, medianya, dan kebutuhan pembaca.

Cara Menentukan Angle Berita di Lapangan

Berdasarkan pengalaman saya di lapangan, ini langkah praktis yang saya gunakan:

  1. Tanya “So what?” setelah lihat fakta
    Misalnya: Ada demo mahasiswa. So what? Apakah ini demo ke-10 tahun ini? Apakah mereka bawa tuntutan baru? Cari sisi yang bikin beda.

  2. Wawancara narasumber dari berbagai sisi
    Wawancarai korban, pemerintah, ahli, bahkan warga sekitar. Dari situ, kamu akan dapat bahan yang mengarah ke angle berita yang kuat.

  3. Tulis semua fakta mentah dulu
    Jangan buru-buru menentukan angle. Kumpulkan semua data, baru saring.

  4. Berdiskusi dengan editor atau teman sesama jurnalis
    Kadang, sudut pandang orang lain bisa bantu kamu melihat sesuatu yang terlewat.

  5. Sesuaikan dengan kebutuhan media kamu
    Misalnya kalau kamu nulis untuk media yang fokus di lingkungan, anglenya bisa ke krisis ekologi.

Tantangan Menentukan Angle

  • Informasi terlalu banyak
    Kadang kita kebanjiran data. Semua terasa penting. Tapi di sinilah seni memilah dan fokus itu muncul.

  • Waktu yang terbatas
    Jurnalis kadang harus kirim berita dalam 1 jam. Harus cepat ambil keputusan.

  • Tekanan redaksi
    Editor bisa minta angle berita tertentu demi kepentingan media. Ini bisa jadi dilema, terutama soal objektivitas.

  • Self-censorship
    Kadang kita merasa satu angle terlalu “tajam” atau berisiko. Akhirnya, kita pilih aman dan berita jadi tumpul.

Saya sendiri pernah “ditegur” karena memilih angle berita yang dinilai terlalu menyudutkan pihak tertentu, padahal semua berdasarkan fakta. Tapi dari situ saya belajar untuk bisa membungkus fakta tajam dengan bahasa yang tetap profesional dan etis.

Tools Bantu Menemukan Angle Berita

Di era digital, saya juga terbantu dengan berbagai tools:

  • Google Trends → Lihat sisi mana yang sedang ramai dibicarakan

  • Media monitoring tools seperti CrowdTangle → Bisa bantu lihat sudut yang viral

  • AI tools → Untuk bantu brainstorming, walau tetap harus pakai akal sehat

Salah satu situs yang sering saya kunjungi untuk mengasah sudut pandang berita adalah IJNet (International Journalists’ Network). Mereka punya banyak panduan untuk wartawan pemula dan profesional dalam menentukan pendekatan berita.

Kesalahan Umum dalam Menentukan Angle

  1. Mencoba masukkan semua fakta ke dalam satu tulisan Akibatnya? Berita jadi ngalor-ngidul. Nggak fokus.

  2. Terlalu takut mengambil sudut kontroversial Padahal kadang, justru itulah yang paling dibutuhkan publik.

  3. Ikut-ikutan angle media lain tanpa nilai tambah Kalau cuma menyalin ulang, apa gunanya kamu menulis?

  4. Ganti angle berita di tengah tulisan Ini bisa bikin struktur berita rusak. Angle harus jelas dari lead sampai ending.

Tips Mempertajam Angle Berita

  • Lead dan judul harus sudah mencerminkan angle

  • Jangan keluar jalur. Kalau kamu angkat sudut soal korban, jangan mendadak bahas kebijakan

  • Gunakan kutipan atau data yang mendukung angle utama

  • Sisipkan konteks agar angle berita tidak lepas dari realitas

Saya biasa menulis angle saya di kertas dulu sebelum mulai mengetik. Jadi saya tahu garis besar tulisan saya akan mengarah ke mana.

Penutup: Angle Bukan Sekadar Teknik, Tapi Jiwa Tulisan

Menentukan angle berita bukan cuma soal strategi menulis. Bagi saya, ini soal cara menyajikan fakta agar lebih hidup, lebih menggigit, dan lebih bermakna. Tanpa angle, berita kehilangan arah. Dan sebagai jurnalis, tugas kita bukan sekadar mengabarkan, tapi menyampaikan cerita dengan tajam dan bertanggung jawab.

Setiap kali saya bingung menentukan sudut pandang berita, saya selalu ingat kalimat ini: “Apa yang paling ingin diketahui pembaca? Dan mengapa mereka harus peduli?”

Kalau kamu bisa menjawab itu, maka kamu sudah menemukan anglemu.

Para wartawan harus cepat tanggap dalam membuat: Breaking News: Produksi Dari Info Mentah ke Siaran Kilat

Penulis

Categories:

Related Posts

Hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia: Hak Dasar yang Harus Dijaga
Ada satu momen yang nggak akan pernah aku lupa: waktu itu aku ngobrol sama seorang
Mystery Genre Mystery Genre: Developing Ples in Narrative Form
Mystery fiction is a genre that has fascinated readers for centuries. It draws readers in
Mozaik Budaya Mozaik Budaya: Potret Unik Dunia yang Beragam
Dunia adalah panggung raksasa di mana jutaan budaya tampil dalam simfoni kehidupan yang memikat. Masing-masing
Slot Tayang Pembagian Slot Tayang: Mana yang Prime Time?
Aku masih ingat, tiap jam 7 malam, suasana rumah langsung berubah. TV langsung dikuasai ibu